KELEMAHAN
1. Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP)
Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat
berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses
secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di
Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan
berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan
(number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih
relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi
lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya
bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan
yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.
2. Selektivitas dan anonimitas
Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet
adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang,
termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line
tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa
setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum
tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line
harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden
memberikanjawaban.
3. Karakteristik demografis pemakai Internet
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih
efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli
atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian
Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah
masyarakat golongan menengah ke bawah.
4. Clutter dan “never-ending search”
Informasi yang tersedia di Internet sangat besar
jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi
khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang
peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena
bukannya mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan
uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet
relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri
situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi
menjadi tidak efektif dan lepas kendali.
5. Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset
Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan
menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data
dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk
dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di
Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan
sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati
perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.
6. Virus
Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya
adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan
Internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di-download.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar